Selasa, 31 Mei 2011

Inilah Mereka yang Terjegal Oleh Facebook


Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Headline



Dengan prevalensi media sosial, makin sulit memang memisahkan kehidupan pribadi dan profesional. Salah langkah, maka pemutusan hubungan kerja akan jadi akibatnya.

Serbuan jejaring sosial kini sudah mencapai ranah kehidupan pribadi.Bahkan begitu merajalelanya hingga perlu diasumsikan, bahwa hampir semua hal yang dibagi(share) secara online, termasuk hal pribadi pun, akan terpublikasi.

Kondisi inilah yang membuat pengguna jejaring sosial harus lebih hati-hati. Berikut adalah beberapa orang yang tersandung masalah dengan penggunaan Facebook, sehingga harus kehilangan pekerjaannya.

Karyawan yang tidak puas dengan pekerjaannya:
Ashley Johnson, pelayan berusia 22 tahun di North Carolina meledak atas dua pelanggannya melalui Facebook, karena tidak memberi uang persenan padanya. Parahnya, Johnson juga menyebutkan nama tempat kerjanya. Ia pun dipecat karena melanggar aturan meremehkan pelanggan.

Andrew Kurtz adalah maskot pierogi berusia 18 tahun untuk Pirates Pittsburgh. Setelah tim baseball tersebut mengalami kegagalan telak. Ia memposting komentar tidak menyenangkan tentang Pirates di halaman facebooknya, yang ditujukan bagi pemilik tim dan manajer. Ia pun terpaksa diberhentikan.

Sebanyak 13 awak pesawat Virgin Airlines dipecat setelah publik membahas pekerjaan mereka di Facebook. Mereka memposting, berapa kali mesin pesawat tertentu telah diganti dan bahwa kabin penuh dengan kecoak. Mereka juga menghina penumpang yang sebenarnya membayar gaji mereka.

Kemudian satu kasus yang cukup brutal, dimana seorang karyawan dalam masa percobaan, memposting di halaman facebooknya dan mengata-ngatai atasannya dengan ungkapan kasar. Namun, ia tampaknya lupa kalau bos-nya sudah berteman dengannya di Facebook. Tak heran, bila sang bos membalas postingannya, sekaligus memecatnya.

Adapun pengawal Istana Buckingham Cameron Reilly tampaknya bukan penggemar terbesar Kate Middleton. Ia diberhentikan dari tugasnya, setelah memposting kata-kata buruk dan menghina di Facebook tentang Kate. Reilly merasa kecewa atas reaksi Kate yang hanya melambaikan tangan dan memberikan tatapan mata singkat ketika melewatinya, saat berkendara dengan Pangeran William ke Buckingham Palace.

Pebagai kasus pelecehan dan rasis :
Caitlin Davis dipecat dari pemandu sorak (Cheerleader) untuk New England Patriots, ketika foto dirinya muncul di Facebook di sebelah temannya yang pingsan karena mabuk. Tubuh seluruh temannya tersebut tertutup simbol-simbol phallic (yang berhubungan dengan penis), swastika, dan ungkapan "Aku seorang Yahudi." Davis dituding menjadi salah satu pembuatnya karena di tangannya terdapat spidol.

Seorang guru di Charlotte, North Carolina direkomendasikan untuk dipecat oleh pengawasnya setelah membuat beberapa catatan yang dianggap tidak sensitif ras dan menghina murid-muridnya.

Guru tersebut di profil facebooknya, menyebutkan hobinya (interest) adalah "Mengajar Chitlins (jeroan babi) di ghetto (kampung Yahudi), Charlotte". Selain menyebut dirinya "Mengajar di sekolah yang paling ghetto di Charlotte".

Demikian juga Frank Samuelson, pelatihsepak bola ligakecil di Georgia yang memiliki beberapa masalah rasial, terutama dengan orang Asia. Karena ia memposting hal tersebut, di Facebook, ia pun akhirnya diberhentikan dari pekerjaannya.

Tindakan pengajar yang tidak sepantasnya di Fecebook:
Guru SMA Bronx, Chadwin Reynolds dipecat karena menakutkan murid-muridnya di Facebook. Reynolds dikatakan telah berteman dengan setengah lusing siswa perempuan di sana dan menulis komentar seperti, "Ini seksi," di beberapa foto mereka.

Dia juga diduga mencoba merayu siswa lain dengan mengirim bunga, permen dan teddy bear. Menurut peneliti, statusnya adalah "Aku bukan dokter kandungan, tapi aku akan melihat di dalamnya." Dia dipecat awal tahun ini.

Ashley Payne juga dipaksa mengundurkan diri dari pekerjaan mengajar di Apalachee High School, di Winder, Georgia, setelah memposting foto dirinya memegang segelas anggur dan segelas bir ke Facebook. Foto itu dilaporkan diambil selama perjalanan keliling Eropa pada musim panas 2009.

Sementara itu, sehari setelah siswa kelas 6 meninggal dalam wisata ke pantai, guru veteran yang sudah mengajar 15-tahun, Christine Rubio memposting hal-hal yang menimbulkan ketakutan ke profil Facebooknya: "Setelah hari ini, aku berpikir pantai adalah perjalanan yang bagus untuk kelas saya, saya benci mereka."

Beberapa kebohongan terungkap melalui Facebook:
Seorang wanita dikeluarkan dari pekerjaannya di National Suisse di Swiss, karena bermain facebook saat ijin tidak masuk. Sebelumnya ia mengeluh migrain dan mengatakan harus bekerja di ruangan yang gelap di rumah.
Sedangkan Nathalie Blanchard telah hidup dari asuransi cacat karena depresi sejak 2008. Tapi ketika Manulife, perusahaan asuransi Kanada melakukan pembayaran, dan masuk ke halaman Facebook-nya, mereka melihat ia "bersantai di pantai, nongkrong di klub Chippendale's-gaya, dan umumnya memiliki banyak menyenangkan." Dia segera kehilangan manfaat asuransi nya.

Beberapa hal yang tidak pantas diposting di Facebook:
Seorang wanita Inggris yang bertugas sebagai juri memposting rincian kasus hukum yang ia layani. Ia menulis, "Saya tidak tahu apa yang harus dipilih, jadi saya mengadakan survei." Sebuah info dari orang tidak dikenal, mengakibatkan wanita ini langsung diberhentikan sebagai juri.

Pegawai rumah sakit Great Western di Swindon, Wiltshire,Inggrisdipecat karena tengkurap di lantai rumah sakit, meja resusitasi, bahkan helipad. Ternyata ia berpartisipasi dalam permainan 'The Lying-Down on The Job', dimana orang-orang memfoto diri mereka yang terbaring tertelungkup di tempat kerja.

Hobi Facebook yang menjauhkan biarawati dari kehidupan spiritualnya
SusterMaria Yesus Galan diminta meninggalkan biara Santo Domingo el Real di Toledo, Spanyol, yang telah ditinggalkan selama 35 tahun. Hal ini karena ia terlalu banyak menghabiskan waktu di Facebook.

Ini setelah ia terobsesi menggunakan komputer untuk mendigitalkan arsip biara dan membantu menangani perbankan melalui Internet.

aneh92 01 Jun, 2011


--
Source: http://aneh92.blogspot.com/2011/06/inilah-mereka-yang-terjegal-oleh.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com





0 komentar


GAMBARKAN EKPRESIMU !!!
teks unik | teks ABG | teks terbalik | google translete | om google



:a :b :c :d :e :f :g :h :i :j :k :l :m :n :o :p :q :r :s :t :u :v :w :x :y :z ;a ;b ;c ;d ;e

LAPORKAN !!! jika komentar bermuatan SARA, mencaci maki komentator lain, atapun melakukan SPAM. klik disini

(moderator)


Posting Komentar

Artikel Terkait



Daftar Isi Blog